Desa Lebakherang adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan, pada awalnya ketika belum dipekarkan dari Desa Sumberjaya adalah sebuah Kampung/Dusun Lebakherang, dan setelah pisah pun namanya tetap Desa Lebakherang yang merupakan bagian dari Kecamatan Ciwaru Kabupaten Kuningan.
Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru merupakan desa yang Berdasarkan keterangan dari sesepuh Warga Desa Lebakherang sudah ada pada Sebelum tahun 1825 karena pada tahun tersebut terbukti telah terbentuk tata pemerintahan Desa dengan tercatatnya nama Bapak Akrim sebagai Kepala Desa Pertama Lebakherang.
Nama Desa Lebakherang berasal dari dua buah Kata yaitu ‘Lebak’ dan ‘Herang’ artinya ”Lebak” adalah Sungai, Kali, ada juga sebagian orang sunda mengartikan Lebak sebagai Daerah Rendah. dan ”Herang” adalah Jernih atau Bening (Bahasa sunda).
Bila disambung maka Lebakherang mengandung arti Sungai yang Jernih atau dapat juga diartikan Wilayah rendah yang jernih. Selama berdirinya Desa Lebakherang sudah beberapa kepala Desa atau dahulu Kuwu yang menjabat.
Catatan sejarah Desa Lebakherang semenjak masa Jabatan sesepuh Kampung yang bernama AKRIM (1825-1860) sampai pada tahun 1982 menjadi sebuah Desa pemekaran dari Desa Sumberjaya dengan Kuwunya Bapak ANWAR HIDAYAT. Pada awal menjadi desa kelengkapan desa termasuk didalamnya para perangkat desa mutlak harus lengkap jadi pada tahun 1982 Desa Lebakherang memiliki Perangkat Desa yang lengkap yang terdiri dari Kuwu, Sekretaris Desa, Kaur Umum, Kaur Keuangan, Kasi Pemerintahan, Kasi Ekbang, Kasi Kesra. Namun setelah masa terbentuknya sampai kepemimpinan Bapak DEDE AS. Periode 2007-2013 mengalami kekurangan atau kekosongan Perangkat Desa. Baru pada tahun 2014 sampai sekarang mulai berbenah sehingga jumlah Perangkat Desa sudah lengkap.
Tahun 2020 pada masa kepemimpinan Bapak Hardi Periode 2019-2027, jumlah Aparatur Pemerintah Desa lengkap, dimulai dari Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur TU dan Umum, Kaur Perencanaan, Kasi Pemerintahan, Kasi Pelayanan, Kasi Kesejahteraan dan Kepala Dusun Girang, Kepala Dusun Babakan, dan Kepala Dusun Karangtumaritis.


